|
Dalam lukisan karya Charles Joseph Natoine ini terlihat Adam dimarahi Tuhan (berwujud lelaki berambut, berkumis dan berjenggot panjang, mirip gambar Yesus). Gambar-gambar seperti ini dapat kita jumpai dalam buku-buku keagamaan Kristen, juga di buku-buku komik mereka, yang rupanya diikuti (dicontek) oleh para pelukis muslim. |
آدم adãm,
disebut 25 kali dalam Al-Qurãn. Para orientalis mengatakan kata (nama) ini
diambil dari bahasa Hebrew (Ibrani), namun para ahli bahasa menyebutnya berasal
dari
أ- د- م , yang artinya, antara lain, warna
coklat, yaitu warna tanah yang merupakan bahan penciptaan Adam. Al-Qurãn (20:
115) mengungkapkan:
وَلَقَدْ
عَهِدْنَا إِلَى ءَادَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا sungguh dulu telah Kami
(ajarkan wahyu sebagai) perjanjian kepada Adam (untuk hidup dengannya), tapi
kemudian ia melupakan; yakni Kami mendapatinya tidak memiliki tekad yang kuat
(untuk melaksanakan perjanjian itu). Ayat ini merupakan penegasan kepada Nabi Muhammad (dan
umatnya) bahwa wahyu yang diterima Nabi Muhammad (Al-Qurãn) adalah perulangan dari wahyu
yang pernah diajarkan kepada Adam, sebagai sebuah kontrak (perjanjian) hidup.
Tapi Adam melanggar kontrak itu. Selanjutnya, (7: 26) panggilan
يَابَنِي
ءَادَمَ hai anak Adam digunakan untuk menyebut manusia. Al-Qurãn juga
mengungkapkan bahwa Allah menyuruh malaikat bersujud kepada Adam (2: 34 dan 15:
29-33). Dikisahkan pula bahwa Adam bersama pasangannya pernah menikmati
kehidupan
jannah (surga - harfiah: kebun, taman), sampai mereka dibujuk
setan untuk melanggar larangan Allah (7: 20), sehingga mereka diusir dari
jannah
(2: 36; 7: 24), meskipun kemudian mereka dimaafkan (2: 37; 20: 122).
Al-Qurãn menegaskan bahwa Adam dibuat dari tanah lempung, sifat penciptaannya
disamakan seperti Isa (3: 59). Al-Qurãn juga mengungkap kisah perselisihan dua
anak Adam (5: 27-31) secara dramatis. Keduanya disebutkan para penafsir sebagai
Qabil dan Habil. Dalam kitab Perjanjian Lama, nama mereka adalan Cain dan Abel.
Nama-nama itu tak ada dalam Al-Qurãn. Bahkan bila para penafsir menyebut dalam kisah itu ada dua
ekor gagak yang berkelahi, Al-Qurãn hanya menyebut seekor gagak (
غُرَبًا) yang menggali tanah.
|
Dua anak Adam, Cain dan Abel, dikisahkan dalam Bible bahwa yang satu mempersembahkan (kepada Tuhan) sayuran busuk, sedangkan yang lainnya mempersembahkan anak kambing yang sehat dan gemuk. Persembahan (= kurban?) yang pertama ditolak Tuhan, yang lainnya diterima. Hal itulah yang menyebabkan kemarahan Cain, hingga ia membunuh Abel. |
No comments:
Post a Comment