Sunday, November 6, 2011

2. Adam

Dalam lukisan karya Charles Joseph Natoine ini terlihat Adam dimarahi Tuhan (berwujud lelaki berambut, berkumis dan berjenggot panjang, mirip gambar Yesus). Gambar-gambar seperti ini dapat kita jumpai dalam buku-buku keagamaan Kristen, juga di buku-buku komik mereka, yang rupanya diikuti (dicontek) oleh para pelukis muslim.

آدم adãm, disebut 25 kali dalam Al-Qurãn. Para orientalis mengatakan kata (nama) ini diambil dari bahasa Hebrew (Ibrani), namun para ahli bahasa menyebutnya berasal dari  أ- د- م  , yang artinya, antara lain, warna coklat, yaitu warna tanah yang merupakan bahan penciptaan Adam. Al-Qurãn (20: 115) mengungkapkan:  وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى ءَادَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا sungguh dulu telah Kami (ajarkan wahyu sebagai) perjanjian kepada Adam (untuk hidup dengannya), tapi kemudian ia melupakan; yakni Kami mendapatinya tidak memiliki tekad yang kuat (untuk melaksanakan perjanjian itu). Ayat ini merupakan penegasan kepada Nabi Muhammad (dan umatnya) bahwa wahyu yang diterima Nabi Muhammad (Al-Qurãn) adalah perulangan dari wahyu yang pernah diajarkan kepada Adam, sebagai sebuah kontrak (perjanjian) hidup. Tapi Adam melanggar kontrak itu. Selanjutnya, (7: 26) panggilan يَابَنِي ءَادَمَ  hai anak Adam digunakan untuk menyebut manusia. Al-Qurãn juga mengungkapkan bahwa Allah menyuruh malaikat bersujud kepada Adam (2: 34 dan 15: 29-33). Dikisahkan pula bahwa Adam bersama pasangannya pernah menikmati kehidupan jannah (surga - harfiah: kebun, taman), sampai mereka dibujuk setan untuk melanggar larangan Allah (7: 20), sehingga mereka diusir dari jannah (2: 36; 7: 24), meskipun kemudian mereka dimaafkan (2: 37; 20: 122). Al-Qurãn menegaskan bahwa Adam dibuat dari tanah lempung, sifat penciptaannya disamakan seperti Isa (3: 59). Al-Qurãn juga mengungkap kisah perselisihan dua anak Adam (5: 27-31) secara dramatis. Keduanya disebutkan para penafsir sebagai Qabil dan Habil. Dalam kitab Perjanjian Lama, nama mereka adalan Cain dan Abel. Nama-nama itu tak ada dalam Al-Qurãn. Bahkan bila para penafsir menyebut dalam kisah itu ada dua ekor gagak yang berkelahi, Al-Qurãn hanya menyebut seekor gagak (غُرَبًا) yang menggali tanah.
Dua anak Adam, Cain dan Abel, dikisahkan dalam Bible bahwa yang satu mempersembahkan (kepada Tuhan) sayuran busuk, sedangkan yang lainnya mempersembahkan anak kambing yang sehat dan gemuk. Persembahan (= kurban?) yang pertama ditolak Tuhan, yang lainnya diterima. Hal itulah yang menyebabkan kemarahan Cain, hingga ia membunuh Abel.

No comments:

Post a Comment