Saturday, November 12, 2011

11. Bapak dan atau Kakek Moyang


Abraham dan Isac (Ibrahim dan Ishaq), setelah penyembelihan dibatalkan (dalam versi Kristen yang diperintahkan untuk disembelih adalah Isac)
أبو a-ba-wa mencakup pengertian: bapak, bapak moyang, kebapakan, menjadi bapak; dermawan; memiliki, berciri kebapakan. Dari akar ini, tiga bentuk muncul 117 kali dalam Al-Qurãn: أَبٌ abun (kata benta tunggal) muncul 46 kali, أَبَوَانِ (kata benda ganda: dua bapak) 7 kali, أَبَاءٌ (jamak tak beraturan – jam’u-taksîr: para bapak) 64 kali.
     أَبٌ abun [kata benda, ketika dalam tarkîb idhãfy - kata majemuk > nominatif (مَرْفُوع) أَبُو abû, akusatif (مَنْصُوبٌ) أَبَا abã, dan genitif (مَجْرُورٌ) أَبِى abî ; jamak أَبَاءٌ abã’(un] berarti 1 bapak, ayah (33: 40) مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحًدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَّسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ (nabi) Muhammad itu bukanlah bapak dari siapa pun lelaki di antara kalian tapi dia itu rasul Allah sekaligus nabi penutup Maksud ayat ini: jangan kalian – bangsa Arab – mengkultuskan atau membanggakan Nabi Muhammd sebagai pusat keturunan, karena yang harus ditonjolkan adalah peran beliau sebagai rasul serta nabi terakhir.  Tapi ada juga yang menghubungkan ayat ini dengan kasus pernikahan Nabi Muhammad dengan mantan istri anak angkat beliau, Zaid bin Haritsah. Kata mereka, ayat ini mengingatkan bahwa Nabi Muhammad bukanlah ayah kandung Zaid, sehingga tak ada salahnya beliau menikahi janda Zaid. Tafsir yang pertama agaknya lebih kuat dari yang kedua, karena kita lihat belakangan sebagian bangsa Arab justru cenderung mengklaim Nabi Muhammad sebagai pusat keturunan (biologis) mereka. Banyak yang mengaku-aku sebagai keturunan Nabi Muhammad! (Sesuatu yang tak ada relevansinya dengan da’wah Al-Qurãn). 2 kakek, buyut (12: 6) كَمَا أَتَمَّهَا عَلى أبَوَيكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَ إسْحَاقَ Sebagaimana Dia (Allah) telah menyermpurnakan anugerahNya dahulu (kepada) dua bapak- (= kakek, buyut)-mu Ibrahim dan Ishaq. 3 kakek moyang (22: 78) مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيم (agama yang Dia ajarkan kepada kalian ini adalah sama dengan) agama bapak (= kakek moyang) kalian Ibrahim. 4 pemilik, bersifat, berhubungan dekat dengan (111: 1) تَبَّتْ يَدَا أَبِى لَهَبٍ وَ تَبَّ lumpuhlah kedua tangan Abu Lahab (harfiah: bapak pengobar api – calon penghuni neraka) dan seterusnya lumpuhlah.
     أَبَوَانِ abawãn(i) [bentuk ganda dari أَبٌ abun] 1 ayah-bunda, kedua orangtua (7: 27)  يَا بَنِى ءَادَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمْ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ hai anak Adam (manusia), jangan sampai Setan menipu kalian sebagaimana dia telah mengeluarkan ‘kedua orangtua’ kalian dari jannah (surga). 2 dua bapak, dua buyut (12: 6) كَمَا أَتَمَّهَا عَلى أبَوَيكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَ إسْحَاقَ Sebagaimana Dia (Allah) telah menyermpurnakan anugerahNya dahulu (kepada) dua bapak- (= kakek, buyut)-mu Ibrahim dan Ishaq.

No comments:

Post a Comment