Saturday, December 3, 2011

15. Jejak, Puing, Peninggalan, Dokumen


أثر atsar(un) jejak (kaki, kendaraan dsb), cap, jalur, puing, peninggalan; benda atau bangunan penting di suatu tempat, tugu; wewenang, anugerah; (kk) menandai; membuat dokumen; melalui, menelusuri, menyalurkan; menganugerahi, menaikan pangkat. Dari akar ini 21 kali muncul dalam Al-Qurãn yaitu:  يُؤْثَرُ yu’tsar sekali,  آثَرَ ãtsara lima kali;  أَثَرٌ  atsar(un) tiga kali;  آثَارٌ ãtsãr(un) 11 kali dan  أَثَارَةٌ  atsãratun sekali.
 
يُؤْثَرُ yu’tsar [fi’il mudhari majhul, dari fi’il madhi majhul  أُثِرَ utsira diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya (74: 24)  فَقَالَ إِنْ هَذَا إِلاَّ سِحْرٌ يُؤْثَرُ Maka dia mengatakan, “Ini hanyalah sebentuk sihir warisan (nenek-moyang).”
  آثَرَ ãtsara [kata kerja pola IV, bisa juga pola III, lihat pembahasan tentang آتَى  ãtã menganggap lebih baik, memandang lebih penting, lebih mengutamakan; mengajukan; menganugerahi (87: 16)  بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا Tapi kalian menganggap kehidupan dunia ini lebih penting. *(59: 9)  وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ Yakni mereka (kaum Anshar) lebih mengutamakan (kaum Muhajirin) dari diri mereka sendiri.
أَثَرٌ  atsar(un) [kata benda, jamaknya  آثَارٌ ãtsãr(un)] 1 jejak; cap; kesan; tampilan (48: 29)  سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ Ciri mereka tampak pada segi-segi (kehidupan) mereka (yang menandai) kepatuhan (terhadap Allah). (Terj. Dep-Ag:  tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud). 2 tanda, perwujudan, bukti (30: 50)  فَانظُرْ إِلَى آثَارِ رَحْمَةِ اللَّهِ كَيْفَ يُحْيِ الأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا Maka perhatikanlah bukti-bukti rahmat  (kasih-sayang; ilmu) Allah, bagaimana Ia (dengan ilmuNya) menghidupkan (menyuburkan) bumi setelah mati-(gersang)-nya.  3 perbuatan; dampak; reruntuhan, puing, peninggalan, petilasan; akta (40: 21) فِي الأَرْضِ  هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَاراً Mereka(bangsa-bangsa terdahulu) mempunyai kemampuan serta meninggalkan petilasan yang lebih hebat di bumi  dari mereka (penentang da’wah Nabi Muhammad); 4 ajaran, seperti dalam tafsir Ar-Rãzî –  juga Isa Bugisk ­- untuk (20: 96) قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوا بِهِ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِنْ أَثَرِ الرَّسُولِ Dia (Samiri)  menjawab (pertanyaan Musa),”Aku mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Maka aku mengambil beberapa ajaran rasul…”. (Menurut penafsiran lain yang lebih populer: Aku mengambil segenggam – tanah – bekas telapak kaki Rasul).
أَثَارَةٌ  atsãratun [kata benda, masdar] jejak; peninggalan sejarah; puing, reruntuhan; dokumen (46: 4)  اِئْتُونِي بِكِتَابٍ مِنْ قَبْلِ هَذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِنْ عِلْمٍ Tunjukkan padaku sebuah kitab sebelum (Al-Qurãn) ini, atau sebuah dokumen (berisi catatan) ilmu.  

No comments:

Post a Comment